Karimun, metro12news.id – Satu orang Abk Speedboat SB. Tiga Saudara bernama Amiluddin (30) telah ditemukan sekitar 12 Mil dari pantai lubuk Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kasat Polair Polres Karimun IPTU. Binsar Samosir. S.H, M.H. “Iya benar salah satu korban sudah ditemukan sekitar 12 Mil dari pantai Lubuk Kecamatan Kundur,” kata Binsar.
Binsar menjelaskan, korban ditemukan sekira pukul 07.30 WIB oleh warga bersama anak korban, yang pada saat itu melakukan penyisiran di daerah laut pantai Lubuk.
“Saat ditemukan, korban dalam keadaan terapung dengan posisi pelungkup,” katanya.
Setelah menemukan korban, warga langsung menyampaikan kepada KP. 1002 Sat-Polair Polres Karimun yang saat itu sedang melakukan pencarian, selanjutnya warga bersama anak korban bergabung dengan petugas mendekati mayat.
“Setelah dilihat oleh anak korban Adi Eka Saputra dapat dikenali mayat tersebut adalah orang tuanya, selanjutnya mayat ditarik ke bibir pantai dengan cara ditarik menggunakan boat pancung dan KP. 1002 Sat-Polair,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan Visum et repertum oleh tim medis Puskemas Tanjung Batu dr. Roza Eka Yuli Saputri ditemukan kulit bagian tubuh sebagian sudah terlepas, rambut di kepala sebagian sudah terlepas, ditemukan lebam mayat di semua bagian tubuh dan telah terjadi pembusukan, diperkirakan penyebab kematian dikarenakan tertimbunnya cairan di paru paru.
“Usai pemeriksaan jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman sekira pukul 10.00 WIB,”ucapnya.
Selanjutnya, Polair kembali melanjutkan pencarian korban lainnya di perairan Sawang Kecamatan Kundur dan berkoordinasi dengan masyarakat.
Pencarian ini menerjunkan beberapa armada Satpolair Polres Karimun dan kapal masyarakat setempat yakni, sarana KP 1002 milik Satpolairud Polres Karimun, KP 2003 milik Dit Polairud Polda Kepri, KP 1008 milik Pos Selat Beliah Dit Polairud Polda Kepri, 3 Unit Speadbot masyarakat dan 1 Unit Pompong.
“Kita tetap melakukan pencarian korban lainnya, dengan memperluas wilayah pencarian serta mengumpulkan informasi dari masyarakat,” ujarnya. (yan)