Karimun, metro12news.id – Rumah Sakit Umum KPU (RSUD) Muhammad Sani, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), kembali memiliki alat CT-Scan dan mamografi.
Peresmian kedua peralatan kesehatan tersebut disejalankan dengan syukuran predikat paripurna akreditasi RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun, Selasa 6 Februari 2024.
Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan RSUD Muhammad Sani dulu pernah memiliki CT-Scan, namun tidak dapat lagi dioperasikan karena rusak.
Kemudian untuk pengadaan CT-Scan dan mamografi tersebut berasal dari DAK, dengan total anggaran Rp 17 miliar.
“Kalau pakai APBD sangat berat. Anggarannya Rp 13 miliar untuk CT-Scan dan Rp 4 miliar untuk mamografi, yang dilelang awal 2023. Bulan November dan Desember sudah terpasang. Dan menunggu lagi izinnya, yang makan waktu dua bulan,” papar Rafiq.
Dengan adanya kedua peralatan baru itu, Rafiq yakin akan sangat membantu pelayanan bagi masyarakat.
“Kemarin banyak (pasien) yang harus berangkat ke Batam. Kami berterima kepada seluruh tenaga medis dan seluruh pegawai RSUD yang bertugas,” ucap Rafiq.
Sementara Kepala RSUD Muhammad Sani, Rosdiana mengatakan, dengan fasilitas yang canggih akan mempercepat proses diagnosa kondisi kesehatan pasien, dan untuk menentukan pengobatan.
“Dengan alat ini dapat memberikan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Karimun ini. Mari kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Karimun,” kata Rosdiana.
Rosdiana menambahkan akreditasi merupakan pengakuan standar yang tinggi terhadap pelayanan ke masyarakat.
Menurutnya untuk mencapai akreditasi paripurna dicapai sangat panjang. Setelah mendorong dan sedikit memaksa, akhirnya RSUD Muhammad Sani dapat mencapai hal tersebut.
“Tahun 2017 kita sudah lulus madya. Tahun 2023 mampu membuktikan lulus paripurna naik dua tingkat dari sebelumnya,” ucap Rosdiana.
Ditambahkan Rosdiana, pelayanan pasien menggunakan kedua alat baru tersebut dapat menggunakan BPJS Kesehatan.
“Iya, menggunakan BPJS. Kalau pasien umum mulai Rp 1 juta. Tergantung pelayanannya,” ujar Rosdiana. (red)