Karimun, metro12news.id- Dalam dua bulan terakhir, warga Kecamatan Karimun, Meral, dan Tebing resah akibat maraknya aksi pencurian. Namun, akhirnya titik terang datang ketika Polsek Balai Karimun berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) yang sudah merugikan banyak warga. Pada Sabtu (12/4/25), dua pelaku berhasil ditangkap di sebuah wisma di Jalan Teuku Umar, Kecamatan Karimun. Penangkapan ini dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Balai Karimun, Iptu Rizky.
Awalnya, polisi menerima laporan dari seorang warga Teluk Air pada Rabu (2/4). Korban mengaku kehilangan sejumlah barang berharga, termasuk uang tunai Rp4,4 juta, satu unit ponsel, serta beberapa perhiasan emas, dengan total kerugian mencapai Rp22 juta. Dari laporan inilah polisi mulai melakukan penyelidikan.
Hasilnya, polisi berhasil melacak keberadaan para pelaku dan menggerebek salah satu kamar di wisma tempat mereka menginap. Dua orang ditangkap, salah satunya bahkan masih di bawah umur, berinisial AM (17). Sementara pelaku lainnya, FAlex Fransisco, diduga sebagai otak dari rangkaian pencurian ini.
Dari pemeriksaan awal, terungkap bahwa aksi mereka tak hanya terjadi di Teluk Air. Hingga kini, sudah ada delapan lokasi di tiga kecamatan berbeda yang menjadi sasaran mereka, termasuk rumah kosong dan warung-warung yang tidak dijaga saat malam hari.
Target utama mereka rupanya adalah tabung gas elpiji 3 kg yang dijual di warung. Dalam dua bulan terakhir, puluhan tabung gas dilaporkan raib. Salah satu kejadian terbaru terjadi tepat pada malam Lebaran, di mana pemilik warung di Jalan Teuku Umar kehilangan 10 tabung gas sekaligus.
Kapolsek Balai Karimun, AKP Andri Yusri, menyampaikan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini. Tidak menutup kemungkinan akan ada fakta-fakta baru yang muncul dari hasil pemeriksaan lanjutan. Saat ini, barang bukti yang berhasil diamankan adalah satu unit ponsel milik korban. (Jaya)