Janji Kampanye Isrock Tak Tercermin di RPJMD, DPRD Soroti Kartu Satu - METRO 12 NEWS google.com, pub-3590882496691349, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Menu

Mode Gelap
Otto Hasibuan Lantik Pengurus PERADI Karimun Periode 2021-2026 8 PPTK Baperlitbang Karimun Diperiksa Jaksa Terkait Dugaan Korupsi Anggaran Perjalanan Dinas dan Makan Minum Kerahkan 254 Personel, Polres Karimun Lakukan Strong Point LSM CIC Soroti Kinerja Kacabjari Tg.Batu Dalam Kasus DD Gemuruh. Bakal Dilapor Ke Jamwas? Sekdes Ngaku Pakai DD, Kacabjari Diminta Tetapkan Tersangka Baru

KARIMUN · 28 Mei 2025 01:48 WIB ·

Janji Kampanye Isrock Tak Tercermin di RPJMD, DPRD Soroti Kartu Satu


 Janji Kampanye Isrock Tak Tercermin di RPJMD, DPRD Soroti Kartu Satu Perbesar

Janji Kampanye Isrock Tak Tercermin di RPJMD, DPRD Soroti Kartu Satu

Karimun, metro12news.id- Fraksi Gerindra Plus DPRD Kabupaten Karimun mempertanyakan keseriusan realisasi janji politik Bupati dan Wakil Bupati Karimun, Iskandarsyah dan Rocky Marciano Bawole, terutama program unggulan seperti “Kartu Satu”. Pasalnya, program tersebut dinilai tidak tercantum jelas dalam dokumen awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.

Anggota DPRD Karimun dari Fraksi Gerindra Plus, Dharmendra, menyatakan bahwa janji kampanye pasangan Isrock—jargon Iskandarsyah dan Rocky—seperti Kartu Satu, Karimun Pintar, Pra-Kerja Karimun, insentif lansia dan pelayan agama, subsidi BBM, sembako murah, hingga bantuan untuk UMKM dan petani, tidak dijabarkan secara konkret dalam Ranwal RPJMD.

“Kami hanya menemukan frasa ‘implementasi Kartu Satu untuk bantuan kesejahteraan sosial’ satu kali, di halaman 211. Tidak ada penjabaran rinci terkait program tersebut,” ungkap Dharmendra dalam rapat paripurna DPRD Karimun belum lama ini.

Fraksi Gerindra Plus juga menyoroti alokasi anggaran dalam RPJMD yang dinilai belum mengakomodasi janji kampanye kepala daerah secara memadai. Berdasarkan dokumen yang disampaikan, hanya 24,9 persen anggaran dialokasikan untuk pelaksanaan visi dan misi kepala daerah, hampir sebanding dengan anggaran untuk belanja penunjang OPD sebesar 14,9 persen.

“Tanpa penjabaran skema yang jelas, janji-janji politik itu hanya jadi formalitas belaka,” tegasnya.

Selain itu, fraksi ini juga menyinggung persoalan beban utang daerah yang membengkak. Dalam dokumen RPJMD, tercatat utang daerah mencapai Rp173,2 miliar. Kenaikan drastis terjadi dari tahun 2022 ke 2024, mulai dari Rp47 miliar menjadi lebih dari Rp121 miliar, dan naik lagi 63 persen tahun ini.

“Ini menunjukkan pengelolaan keuangan daerah yang kacau. Jika terus berlanjut, bukan tidak mungkin Karimun terancam pailit,” tambahnya.

Fraksi Gerindra Plus mengingatkan agar pemerintah daerah memprioritaskan alokasi anggaran sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017: untuk layanan dasar, visi-misi kepala daerah, dan pelaksanaan fungsi pemerintahan. (Jaya)

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Generasi Emas Bebas Stunting, PT Timah Tbk Hadirkan Program Kemunting di Lingkar Tambang

27 September 2025 - 17:47 WIB

Medical Check Up, Strategi PT Timah Tbk Dukung Karyawan Sehat dan Aman Bekerja Serta Penguatan Program K3

26 September 2025 - 16:51 WIB

Mobil Sehat PT Timah Tbk Hadir di Pulau Belitung, Ratusan Warga Bisa Berobat Gratis

26 September 2025 - 15:54 WIB

PT Timah Tbk Laksanakan Program 1000 Pohon Untuk Negeri, Mitigasi Perubahan Iklim dan Dukung Ekonomi Masyarakat

25 September 2025 - 18:57 WIB

PT Timah Terus Hadirkan Akses Pendidikan, Dari Beasiswa Pemali Boarding School hingga Bangku Kuliah

8 September 2025 - 18:03 WIB

PT Timah Tbk Wujudkan Pertambangan Berkelanjutan Melalui Reklamasi Laut

7 September 2025 - 18:06 WIB

Trending di Daerah