Diduga Ada Mark Up, Pembangunan Pelabuhan Pengumpan Lokal di Pelabuhan KPK Telan Biaya Rp 16,5 Miliar - METRO 12 NEWS google.com, pub-3590882496691349, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Menu

Mode Gelap
Otto Hasibuan Lantik Pengurus PERADI Karimun Periode 2021-2026 8 PPTK Baperlitbang Karimun Diperiksa Jaksa Terkait Dugaan Korupsi Anggaran Perjalanan Dinas dan Makan Minum Kerahkan 254 Personel, Polres Karimun Lakukan Strong Point LSM CIC Soroti Kinerja Kacabjari Tg.Batu Dalam Kasus DD Gemuruh. Bakal Dilapor Ke Jamwas? Sekdes Ngaku Pakai DD, Kacabjari Diminta Tetapkan Tersangka Baru

KARIMUN · 15 Jan 2024 11:56 WIB ·

Diduga Ada Mark Up, Pembangunan Pelabuhan Pengumpan Lokal di Pelabuhan KPK Telan Biaya Rp 16,5 Miliar


 Diduga Ada Mark Up, Pembangunan Pelabuhan Pengumpan Lokal di Pelabuhan KPK Telan Biaya Rp 16,5 Miliar Perbesar

Karimun, metro12news.id –  Pembangunan Penerbitan Ijin dan Pengoperasian Pelabuhan Pengumpan Lokal di Pelabuhan KPK Telan Biaya Rp 16,5 Miliar.

Dari APBD 2023 anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan pengoperasian pelabuhan sekitar 16,5 miliar yang bersumber dari DAK. Anggaran tersebut Rp 9,6 miliar untuk pembangunan pelabuhan KPK.

Sedangkan untuk pelabuhan Pengumpan di Kecamatan Buru sekitar 3,6 miliar. Dari anggaran yang dialokasikan Rp 16,5 miliar itu, total keseluruhan hanya Rp 13,2 miliar. Sisanya kemana?.

Saat dikonfirmasi kepada Kabid Kepelabuhan, Hidayatullah, Ia pun  merasa heran dengan besaran pagu anggaran hingga Rp 16,5 miliar, sebab menurut sepengetahuannya hanya 13,2 miliar.

“Tidak sampe segitu, untuk di dipelabuhan KPK Rp 9,6 miliar dan yang di pelabuhan Buru Rp 3,6 miliar, totalnya sekitar Rp 13,2 miliar,” ucap Hidayatullah pada media ini beberapa hari lalu saat dikonfirmasi.

Sementara itu, dari sumber yang diperoleh media ini, untuk proyek-proyek besar pemenang lelang pekerjaan yang ada di Kabupaten Karimun diduga orangnya itu-itu saja.

Walaupun nama PT nya lain, tetapi orangnya itu-itu saja. Atau masih konsorsium dari orang yang menang lelang tersebut.

Sebagai contoh, seperti pengerjaan pembangunan Pelabuhan di Buru, yang mendekati untuk pemenang lelang proyek tersebut adalah nomor 1 tetapi yang dapat pekerjaan proyek itu orang-orang tertentu itu juga.

Pengadaan lelang yang ada di LPSE itu adalah hanya isapan jempol saja, karena yang menang lelang sudah diduga sudah ditentukan sebelumnya.

Ada dugaan untuk pemenang lelang proyek yang ada di Kabupaten  Karimun sudah diatur dan diduga sudah bekerjasama dengan pihak LPSE.

Sementara itu, Ketua LSM
Republik Corruption Watch (RCW) Sunaryo SH menganggap besarnya anggaran ini dinilai tidak sesuai dengan fisik yang dibangun. Diduga terjadi markup jika dilihat dari bagunan fisik yang sudah siap dibangun.

“Kita menduga ada terjadi markup anggaran untuk pembangunan Penerbitan Ijin dan Pengoperasian Pelabuhan Pengumpan Lokal di Pelabuhan KPK ini,” ujar Sunaryo, Senin (15/1/2024). (redaksi)

Artikel ini telah dibaca 141 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

PT Timah Tbk Dukung Pembangunan Sarana dan Prasarana Sekolah di SMAN 1 Damar Belitung Timur

30 September 2025 - 21:58 WIB

Gerakkan Ekonomi Lokal, PT Timah Gelontorkan Modal Usaha bagi 106 UMKM Lewat Program PUMK

30 September 2025 - 21:55 WIB

Generasi Emas Bebas Stunting, PT Timah Tbk Hadirkan Program Kemunting di Lingkar Tambang

27 September 2025 - 17:47 WIB

Medical Check Up, Strategi PT Timah Tbk Dukung Karyawan Sehat dan Aman Bekerja Serta Penguatan Program K3

26 September 2025 - 16:51 WIB

Mobil Sehat PT Timah Tbk Hadir di Pulau Belitung, Ratusan Warga Bisa Berobat Gratis

26 September 2025 - 15:54 WIB

PT Timah Tbk Laksanakan Program 1000 Pohon Untuk Negeri, Mitigasi Perubahan Iklim dan Dukung Ekonomi Masyarakat

25 September 2025 - 18:57 WIB

Trending di Daerah