Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Karimun Tembus 100 Jiwa - METRO 12 NEWS google.com, pub-3590882496691349, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Menu

Mode Gelap
Otto Hasibuan Lantik Pengurus PERADI Karimun Periode 2021-2026 8 PPTK Baperlitbang Karimun Diperiksa Jaksa Terkait Dugaan Korupsi Anggaran Perjalanan Dinas dan Makan Minum Kerahkan 254 Personel, Polres Karimun Lakukan Strong Point LSM CIC Soroti Kinerja Kacabjari Tg.Batu Dalam Kasus DD Gemuruh. Bakal Dilapor Ke Jamwas? Sekdes Ngaku Pakai DD, Kacabjari Diminta Tetapkan Tersangka Baru

KARIMUN · 11 Agu 2021 12:54 WIB ·

Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Karimun Tembus 100 Jiwa


 Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Karimun Tembus 100 Jiwa Perbesar

Karimun, metro12news.id – Kasus kematian akibat COVID-19 di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri hampir 100 jiwa.

Pada Rabu 11 Agustus 2021 bertambah lagi 3 kasus. Untuk jumlahnya sampai di tanggal tersebut menjadi 97 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun Rachmadi mengatakan, salah satu penyebab meningkatnya kasus kematian akibat COVID-19 di Bumi Berazam adalah, akibat keterlambatan pasien masuk rumah sakit.

“Pasien yang meninggal sudah lansia dan punya komorbid. Rata-rata kasus kematian akibat COVID-19 se-Provinsi Kepri meningkat, seiring bertambahnya positif baru,” ujarnya saat dihubungi rcmnews.id.

Rachmadi menyampaikan, tidak mengetahui secara persis penyebabnya. Tapi salah satu faktornya, masyarakat sering menyembunyikan karena takut dirawat atau diisolasi. Hal itu ini tentu sangat berbahaya.

Seharusnya masyarakat yang mengalami gejala COVID-19 seperti batuk, pilek, demam kemudian anosmia, segera melakukan screening atau pemeriksaan ke rumah sakit atau puskesmas.

“Jangan sampai menunggu sakit yang dialai semakin parah, baru pergi melakukan pemeriksaan ke rumah sakit,” pinta Rachmadi.

Anosmia atau ketidak mampuan seseorang mencium bau lanjutnya, biasanya timbulnya belakangan setelah demam, batuk dan pilek.

Sementara masyarakat atau pasien, tidak mengetahui apakah ada atau tidak penyakit bawaan atau komorbid.

“Apabila pasien ada komorbid misalnya itu diabetes, ginjal, kanker dan pasca stroke, ini tidak boleh disepelekan karena risikonya sangat besar,” tutur Rachmadi.

Ia mengharapkan lagi, bagi masyarakat yang mengalami tanda-tanda atau ada gejala COVID-19 seperti demam, batuk, pilek apalagi anosmia dan juga lemah-lemah, untuk dapat segera screening ke rumah sakit.

“Buat yang sehat tidak terlalu masalah, mungkin dengan minum vitamin, obat demam sembuh. Tapi kita sangat khawatir bagi yang punya komorbid dan sudah lansia, ini harus diperhatikan,” kata Rachmadi mengakhiri.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Masyarakat Jangan Mau Bayar di Tempat: Dealer Motor di Karimun Diduga Langgar Aturan OJK

5 September 2025 - 13:39 WIB

Masyarakat Jangan Mau Bayar di Tempat: Dealer Motor di Karimun Diduga Langgar Aturan OJK

Dealer Motor di Karimun Diduga Tetapkan Aturan Kredit Sendiri, Warga Diminta Waspada

4 September 2025 - 14:31 WIB

Masyarakat Jangan Mau Bayar di Tempat: Dealer Motor di Karimun Diduga Langgar Aturan OJK

Expansi Bisnis, Tridaya Grub Sasar Tambang Pasir darat di Kabupaten Karimun

28 Agustus 2025 - 19:23 WIB

Pihak Hotel Satria Karimun Bantah Tudingan Gelper Terindikasi Perjudian

12 Agustus 2025 - 15:21 WIB

Perwakilan pemilik Hotel Satria, Raja Etha Angga Prayoga

Karimun Darurat Narkoba: 2 Kg Sabu Dimusnahkan di Hadapan Para Tersangka

31 Juli 2025 - 21:39 WIB

Karimun Darurat Narkoba: 2 Kg Sabu Dimusnahkan di Hadapan Para Tersangka

Operasi Patroli Jaring Sriwijaya dan Walacea 2025 Bea Cukai Semester I Selamatkan Negara dari Kerugian Triliunan Rupiah

29 Juli 2025 - 20:12 WIB

Trending di KARIMUN