Supermarket Menjamur di Karimun, Pedagang Kecil Menjerit - METRO 12 NEWS google.com, pub-3590882496691349, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Menu

Mode Gelap
Otto Hasibuan Lantik Pengurus PERADI Karimun Periode 2021-2026 8 PPTK Baperlitbang Karimun Diperiksa Jaksa Terkait Dugaan Korupsi Anggaran Perjalanan Dinas dan Makan Minum Kerahkan 254 Personel, Polres Karimun Lakukan Strong Point LSM CIC Soroti Kinerja Kacabjari Tg.Batu Dalam Kasus DD Gemuruh. Bakal Dilapor Ke Jamwas? Sekdes Ngaku Pakai DD, Kacabjari Diminta Tetapkan Tersangka Baru

KARIMUN · 9 Apr 2021 12:09 WIB ·

Supermarket Menjamur di Karimun, Pedagang Kecil Menjerit


 Supermarket. (Foto: istimewa). Perbesar

Supermarket. (Foto: istimewa).

Karimun, Kepri – Menggeliatnya pasar modern alias supermarket di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau khusunya di Pulau Karimun besar tidak serta merta menjadikan wilayah tersebut berkembang. Terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung hilang.

Dilihat dari sudut investasi, berkembangnya supermarket di daerah berjuluk Bumi Berazam tersebut diyakini dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak.

Namun disayangkan, sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) merasakan dampak yang cukup berat.

Dari pantauan awak media ini disepanjang jalan dikawasan Batu Lipai hingga jalan Poros dan sekitarnya, terlihat bererapa kios milik warga yang tutup imbas dari berdirinya belasan supermarket dalam kurun dua tahun terakhir.

ST (53), pemilik kios yang dihapit dua supermarket disekitaran kawasan sepanjang jalan Batu Lipai mengatakan, terpaksa menutup lapak dagangannya. Ia mengaku jika enam bulan terakhir, lapak miliknya sepi pembeli.

“Sejak ada dua supermarket ini, gak ada lagi pembeli, biasanya ramai. Warga lebih memilih ke supermarket karena harganya lebih murah dan banyak diskon, serta produk dari luar negeri,” keluhnya, Jumat (09/04/2021).

Dirinya berharap, Pemda Karimun dapat berpihak pada usaha kecil menengah, ketimbang industri market.

“Kami berharap, pemerintah mendukung usaha kecil, jangan hanya janji aja,” cetusnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi UKM dan ESDM Kabupaten Karimun Muhammad Yosli saat dihubungi awak media menyebutkan, jika perkembangan supermarket tidak dapat dielak.

Sambungnya, pendirian supermarket harus mentaati persyaratan yang telah ditentukan.

“Semestinya pihak terkait (dinas perizinan_red) dapat memikirkan jarak antar supermarket dengan pasar tradisional. Dan supermarket harus melengkapi dagangannya dengan produk lokal. Namun masalah perizinan itu bukanlah wewenang kami,” ucap Yosli via sambungan seluler.

Sementara itu, Kepala Dinas Perizinan dan Investasi Terpadu Kabupaten Karimun Sularno menyampaikan, pihaknya belum memastikan perizinan yang telah diterbitkan.

“Kita belum evaluasi izin yang sudah diterbitkan. Kita akan evaluasi atas dampak itu (supermarket_red),” katanya.

Lanjut Sularno, berkembangnya supermarket di Karimun pertanda investasi yang semakin membaik.

Namun, sayangnya, pihaknya belaum melakukan evaluasi dampak buruk bagi usaha mikro dan menengah.

“Kita akan evaluasi ulang jika ada dampak terhadap usaha mikro,” katanya lagi.

Hingga saat ini, dalam kurun setahun terakhir lebih dari belasan supermarket yang berdiri di tengah-tengah pemukiman masyarakat. Hal ini lah tentunya dikhawatirkan para pedagang kecil. (red)

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Generasi Emas Bebas Stunting, PT Timah Tbk Hadirkan Program Kemunting di Lingkar Tambang

27 September 2025 - 17:47 WIB

Medical Check Up, Strategi PT Timah Tbk Dukung Karyawan Sehat dan Aman Bekerja Serta Penguatan Program K3

26 September 2025 - 16:51 WIB

Mobil Sehat PT Timah Tbk Hadir di Pulau Belitung, Ratusan Warga Bisa Berobat Gratis

26 September 2025 - 15:54 WIB

PT Timah Tbk Laksanakan Program 1000 Pohon Untuk Negeri, Mitigasi Perubahan Iklim dan Dukung Ekonomi Masyarakat

25 September 2025 - 18:57 WIB

PT Timah Terus Hadirkan Akses Pendidikan, Dari Beasiswa Pemali Boarding School hingga Bangku Kuliah

8 September 2025 - 18:03 WIB

PT Timah Tbk Wujudkan Pertambangan Berkelanjutan Melalui Reklamasi Laut

7 September 2025 - 18:06 WIB

Trending di Daerah